7 Gadis Cyborg (Part 2)
Inspired by: Member JKT48
Melody mulai tersadar
dari pingsannyaa, “Di mana ini.?, Apa ini.? (melihat tangan kanannya yang
seperti besi), Apa yang terjadi.?, kenapa aku bisa di sini.?” Ucap melody dalam
hati. “Kinal.?, Ve.?, Nabilah.?, Naomi.?, Dhike.?” Tanya melody dalam hati melihat teman-temannya terbaring di atas
tempat tidur, “Beby kemana.?. mana beby.?” Tanya melody dalam hati, Melody
mencoba bangun dari atas tempat tidur, dia heran melihat tangan kanan dan kaki
kanan-nya berubah menjadi tangan dan kaki robot, “Kinal bangun kinal.!!” Ucap
melody sambil mencoba membangunkan kinal, “Ada apa melody.?” Tanya kinal, “Coba
lihat tangan dan kaki ku, ini adalah kaki dan tangan robot, lihat juga tangan
kiri mu..” Ucap melody, “Hah.?!!!, Apa yang terjadi.?, kenapa kita bisa menjadi
begini.?” Tanya kinal, “Ayo kita bangunkan yang lain dan pergi dari sini, aku
bangunkan dhike dan Naomi, kamu bangunin ve sama nabilah” Ucap melody, “Baiklah”
balas kinal, “Dhike…dhike..naomi.. ayo bangun…” Ucap meloldy sambil
memperhatikan tangan kiri dan kaki kanan dhike, dan tangan kiri Naomi yang
telah menjadi tangan dan kaki robot, “Ve..Nabilah ayo bangun” Ucap kinal agak
ketakutan, dhike, Naomi, Nabilah, dan Ve pun bangun mereka juga sama herannya
dengan Melody dan Kinal karna beberapa bagian tubuh mereka sudah menjadi robot,
“Apakah kita tertangkap oleh para robot dan kita di jadikan robot.?” Tanya ve
dengan sedikit menangis, “Sepertinya begitu” Ucap Dhike, “Lalu sekarang kita di
mana.?, ini seperti laboratorium” Ucap Nabilah, “Saya piker ini adalah
laboratorium para robot itu” Ucap Naomi, “Melody.?, Beby mana.?” Tanya kinal
spontan karna heran mereka tinggal ber-enam, “saya juga tidak tahu, aku mau
mencari beby, kalian tunggu di sini” Ucap melody, “Tidak aku ikut denganmu,
beby bukan cuman temanmu, beby juga temanku” Ucap kinal, “Aku juga ikut” Ucap
nabilah, “Aku juga” Ucap ve, dhike dan Naomi bersamaan, “ Huffpptt, Baiklah,
kita cari beby bersama-sama” Ucap melody.
Mereka menyusuri laboratorium itu
ruang demi ruang dan mereka tidak menemukan beby, “Laboratorium ini besar
sekali, tapi kena tidak ada robot sama sekali, dan kita sangat sulit menemukan
beby, jangan-jangan beby…” Ucap nabilah belum selelsai berbicara dan di potong
oleh dhike, “Hushh.. jangan bilang begitu, aku yakin beby masih hidup” Ucap
dhike, “Ya aku yakin beby masih hidup, aku dapat merasakannya” Ucap melody.
Mereka ber-6 samapai di ruangan paling bawah dari laboratorium ini. “Suara apa
itu.??!!” Tanya Ve dengan sedikit takut menedengar suara seperti seseorang
sedang mengatur barang, “Aku juga tidak tahu, ayo kita lihat” Ucap melody, Ke-6
gadis ini mendekati sumber suara itu untuk melihat siapa yang menimbulkan suara
itu. “Mereka sudah sangat dekat dengan sumber suara itu, mereka berhadapan
dengan 2 pintu, 1 pintu keluar dan 1 pintu terbuka menuju suatu ruangan yang
menjadi sumber suara tersebut. “Bagaimana ini apa lebih baik kita keluar saja.?”
Ucp nabilah, “Kalau kita keluar bagaimna
dengan beby.?” Tanya dhike, “Ya bagaimana dengan beby.?” Ucap Naomi, “Bagaimana
melody.?” Tanya kinal, “Nabilah dan Ve bersiaga di depan pintu keluar dan
membukanya, kinal, Naomi, dan aku akan mengecek siapa di dalam ruangan itu,
jika itu bukan beby kita bisa keluar dengan mudah” Ucap melody, “Ide yang
bagus..” Ucap Naomi. Nabilah dan Ve pun menuju pintu keluar dan Kinal Naomi serta
Melody menuju ruangan itu. “Apa kalian sudah siap” Tanya melody, “siap” Ucap
Kinal dan Naomi bersamaan. “Mereka bertiga menuju depan pintu ruangan tersebut,
mereka terkejut dan terdiam kaku melihat orang di dalam ruangan itu, “Apa itu
robot.?” Tanya Naomi dengan ketakutan, “Apa yang sebaiknya kita lakukan.?”
Tanya kinal yang juga ketakutan, “Sebaiknya
kita pergi dari sini dan menuju pintu keluar dengan perlahan” Ucap melody,
mereka berjalan perlahan meninggalkan ruangan itu namun kinal menginjak batu
dan terjatuh, “Siapa di sansa?!!!” Ucap orang di dalam ruangan itu, orang di
dalam ruangan itu keluar untuk melihat siapa itu, “ Robot!!!!!!” Teriak Melody,
Kinal, dan Naomi yang terkejut melihat
sosok orang itu dengan badan robot dan kepala manusia, mereka langsung berlari menuju Ve dan nabilah yang
sudah berada di depan pintu keluar, ‘Nabilah!! Ve!!!, Cepat lari di ruangan ini
ada robot..!!!” Teriak Melody, Nabilah dan Ve membuka pintu keluar mereka semua
berlari keluar dan terkejut hingga terjatuh melihat beby di luar yang dating mendekati
pintu sambil membawa ember berisi air, “Hey, kalian kenapa.?” Tanya beby, “Beby.??”
Tanya Naomi, “Iya aku beby”Ucap beby, “Beby.. Kedua kaki mu.? Kedua tangan mu
dan mata kirimu..” Ucap Nabilah dengan sangat heran, “Oh ini semua, Jiro sudah
menyelamatkan kita” Ucap Beby, “Jiro.?” Tanya kinal heran, “Iya, Kalian inget
gak waktu kita di kota mati itu, terakhir kita berada di balik sebuah mobil besar,
dan robot langsung mnembakkan rudal kea rah mobil itu lalu mobil itu meledak
dan kita semua kehilangan beberapa organ tubuh kita untung saja ada Jiro yang dating
menyelamatkan kita” Ucap beby menjelaskan, “Jadi sosok yang kulihat waktu itu
adalah Jiro” Ucap melody, “Ya itu adalah aku” Ucap Jiro, yang membuat ke tujuh
gadis ini sedikit kaget, “Maaf aku merubah kalian menjadi cyborg. Aku sudah
tidak punya pilihan lagi, jika aku tak melakukan itu kalian bisa mati..” Ucap
Jiro, “Jadi anda adalah Jiro.?, Legenda dari 48 Village.?” Tanya Dhike, “Legenda.?,
Aku sudah di anggap legenda yah di 48 village..hahahahaha…” Ucap Jiro dengan
seikit tertawa, terdengar suara dari perut gadis-gadis ini kecuali beby, “Sepertinya
kalian lapar, Beby apa kau sudah siapkan makanan.?” Tanya Jiro, “Sudah” Ucap
beby, “Baiklah, Mari kita makan dulu” Ucap jiro. Mereka semua menuju ruang
makan dan makan, “Bagaimana keadaan 48 Village.?, apakah masih sama saja dengan
dulu, takut untuk melawan.?” Tanya Jiro, “Iya semuanya takut untuk melawan,
hanya kami ber-7 yang sudah bosan dan ingin melawan..” Ucap Nabilah, “Kalian
ingin melawan para robot.?” Tanya jiro, “Yap” Ucap Dhike, “Hahahahahahahaha….”
Jiro tertawa, “Apa ada yang lucu.?” Tanya melody, “Aku piker kalian bercanda.?”
Tanya Jiro, “Kami tidak bercanda kami serius” Ucap melody, “Kalian masih
anak-anak umur kalian baru 8 tahun dan yang paling tua adalah kau melody dengan
umur 10 tahun di tambah lagi kalian adalah perempuan, bagimana kalian akan
melawan para robot itu.?” Tanya Jiro, “Untuk itulah kami mencarimu Jiro, kami
ingin berlatih denganmu, tolong ajari kami untuk melawan para robot” Ucap
Kinal, “Tidak, besok kalian harus pulang ke 48 village apapun yang terjadi..”
Ucap Jiro, “Kenapa.?, Kenapa kami harus pulang” Tanya Dhike, “Usaha kami akan
sia-sia jika kami pulang” ucap Ve, “pokoknya besok kalian harus pulang ke 48
village” Ucap Jiro, “Kenapa.?, Kau tak Ingin melatih kami.?” Tanya Beby, “Tidak”
Jawab Jiro, “Kenapa.?, Kenapa kau tak ingin melatih kami.?” Tanya Ve, “Jiro
hanya terdiam, “Jiro tolong jawab pertanyaan kami.?, kenapa kau tidak mau
melatih kami.?, apa karna kami masih kecil.?, Apa kami perempuan.?” Tanya
melody, “9 tahun yang lalu aku pergi meninggalkan 48 Village, untuk
menghancurkan para robot, namun di tengah perjalanan aku menemukan seorang ibu
tewas dengan 4 anak laki-laki cacat yang baru ibu itu lahirkan, lalu aku
memutuskan untuk merawat ke-4 bayi itu, dan meninggalkan misi itu” Ucap Jiro, “Lalu
apa yang terjadi dengan ke-4 anak itu, ku bawa anak itu ke rumah ini, dulu ini
adalah markas robot yang sudah tak di gunakan lagi, aku mencoba membuat tangan
dan kaki robot untuk ke-4 anak laki-laki itu, dan aku berhasil, aku memberikan
nama kepada ke-4 anak itu,Yang paling tua Tomy dia mengalami cacat tubuh kaki
kanan dan kedua matanya, yang ke-2 Dullah dia mengalami cacat kedua tangannya,
yang ke-3 Calvin dia mengalami cacat kaki kiri dan tangan kiri, dan yang
terakhir Semy dia mengalami cacat kedua kaki, tangan dan mata sebelah kirinya,
aku merawat anak-anak itu sampai mereka berumur 4 tahun, dan kulatih ke-4 anak
itu untuk melawan para robot dengan mengandalkan kekuatan bagian tubuh robot
mereka, perkembangan mereka sangat pesat dalam 3 tahun mereka sudah sangat kuat
bahkan sangat kuat” Ucap Jiro.
Flash Back:
“Ayah, kami ber-4 meminta izin untuk melawan para robot”
Ucap Tomy, “Apa kalian sudah yakin.?” Tanya Jiro, “Yah kami yakin ayah,
percayalah pada kami” Ucap Dullah, “Kami akan menghabisi para robot itu dengan
kekuatan kami sendiri” Ucap Calvin, “Percayalah pada kami ayah, kami akan
pulang dengan selamat” Ucap semy, “Baiklah,kemana kalian akan pergi.?” Tanya
Jiro, “Kami akan menuju jepang” Ucap Tomy, “jepang.?” Tanya Jiro, “ Dulu ayah
pernah mengatakan bahwa di jepang ada raja para robot itu dan di jepang ada
mesin yang mengendalikan para robot itu, dengan menghancurkan mesin itu kami
yakin bisa menon-aktifkan robot-robot itu” Ucap Calvin, “Baiklah, kapan kalian
akan berangkat.?” Tanya Jiro, “Kami akan berangkat sekarang juga ayah” Ucap
Semy, “Berhati-hatilah di jalan anak-anak ku” Ucap Jiro, “Baik ayah” Ucap ke-4
anak laki-laki itu kompak.
“Setelah kejadian itu aku tak pernah melihat ke-4 anak itu
kembali, aku selalu menunggu mereka, sudah 1 tahun berlalu namun tidak ada
tanda-tanda bahwa robot melemah, namun para robot semakin kuat, dan aku pikir
mereka ber-4 sudah gagal dalam menjalankan tugas mereka” Ucap Jiro. Ke-7 gadis
itu hanya terdiam mendengar kisan yang di ceritakan oleh Jiro, “Latihlah kami,
kami akan melanjutkan misi ke-4 anak laki-laki pemberani itu. Percayalah pada
kami” Ucap Melody, “Ya percayalah pada kami” Ucap kinal, Naomi, Ve, Nabilah,
dan Beby tersenyum kepada Jiro. “Baiklah kalau begitu aku akan mengajari kalian”
Ucap Jiro, “Yeaaayyyyy…” Teriak ke-7 gadis itu ceria, “Yang penting sekarang
kalian harus menghabiskan makanan kalian dulu” Ucap Jiro, “Kapan kita bisa
memulai latihan.?” Tanya Ve, “Besok saya akan mengganti bagian tubuh robot
kalian dengan bagian tubuh yang di lengkapi dengan senjata, yah mungkin 3 hari
lagi kita akan memulai latihan” Ucap Jiro.
3 hari kemudian:
“Saya sudah mengganti tubuh robot kalian dengan bagian tubuh
robot yang di lengkapi dengan senjata, hari ini kalian tidak ku latih untuk
melawan robot, tapi hari ini kalian harus berlatih menggunakan senjata dalam
bagian tubuh robot kalian” Ucap Jiro, “Baik” Ucap ke-7 gadis pemberani itu, “Melody
di tangan kananmu sudah ku pasang tameng yang sangat kuat dan senjata penembak
yang sangat cepat dan menggunakan peluru laser, begitu juga dengan tangan
kirimu kinal kuberi tameng yang sangat
kuat dan senjata penembak yang tidak kalah cepat dengan senjata melody dan
peluru laser, begitupun tangan kanan dan kiri nabilah dan dhike, dan Naomi kedua
kaki mus udah ku pasang kaki robot yang dapat berlari dengan sangat cepat, Ve
tangan kananmu sudah ku beri peralatan medis untuk manusia dan robot, dan beby
kedua tanganmu sudah kuberi tameng dan senjata tameng yang sangat kuat, dan
senjata penembak berkecepatan tinggi dan peluru laser, kedua kakimu bisa
berlari cepat sepperti Naomi, dan mata kananmu dapat melihat sangat jauh dari
segala arah” Ucap Jiro menjelaskan keuatan ke-7 gadis itu, “Bagimana cara kita
menggunakan senjata-senjata itu.?” Tanya Ve, “Semua senjata akan keluar saat
kalian menginginkannya, semua bagian tubuh robot ini sudah aku sambungkan ke
otak kalian, sehingga akan keluar saat kalian memikirkannya” Ucap Jiro, “Apa
masih ada yang tidak kalian mengerti.?” Tanya Jiro, “Sudah tidak ada Tuan Jiro”
Ucap Ke-7 gadis itu, “Dan aku sudah menyuapkan kalian robot-robot untuk kalian
gunakan selama kalian berlatih” Ucap Jiro, “Apa robot-robot itu akan melawan.?”
Tanya beby,”Tidak robot-robot ini hanya akan bergerak, tugas kalian hanya
menghancurkan robot-robot ini” Ucap Jiro, “Semuanya sudah paham.?” Tanya Jiro, “Paham!!”
Ucap ke-7 gadis pemberani itu, “Baiklah ayo mulai latihannya…!!!!” Ucap Jiro.
-BERSAMBUNG-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar