Kamis, 23 Januari 2014

AKU PERGI TAPI SELALU BERSAMAMU

         Saat malam hari gua memandang langit, dan seakan curhat kepada langit, bulan, dan bintang. "Langit, bintang dan bulan, aku menyayanginya, tapi siapalah aku ini"kata gua sendiri, lalu ku lihat jam sudah menunjukam pukul 22.30, "wah sudah larut besok gua sekolah, bisa telat nih". Perkenalkan nama gua semy, gua sekolah di SMA 48, gua sekarang kelas 2.
          Keesokan harinya seperti yang gua duga semalam, gua bakalan telat, coba ibu gua gak bangunin gua, gua pasti kebablasan tidur siang. Gua percepat mandi dan sarapan ku, gua pun berangkat ke sekolah. Sampai di sekolah bener gua telat, ibu siska guru matematika gua udah ada di kelas, ketika gua masuk kelas, guapun di marahi dan di hukim berdiri di depan kelas, semua murid mentertawakan ku kecuali satu orang, dia adalah beby cewek yang gua suka dari MOS dulu. Gua sumpah malu abis, apalagi gua di hukum di depan cewek yang gua suka. Bel pun berdering, dan pelajaran pun berganti, dan akhirnya gua bisa duduk setelah 2 jam berdiri depan kelas. Guapun duduk di bangku gua pas di belakang beby dan itulah yang membuat gua senang tiap hari di kelas, bisa melihat dia dari belakang, mengagumi dia dari belakang, walaupun dia tidak mengetahuinya, tapi....
Ada satu hal yang membuat gua sedih duduk di belakang beby, yaitu aldo, dia adalah pacar beby yang duduk tepat di samping beby, aldo selalu mengambil kesempatan di dalam kesempitan ketika guru sedang menjelaskan, pasti dia merangkul beby, membelai rambut beby, ataupun memegang tangan beby, dan gua hanya bisa berlagak fokus dengan pelajaran walau hati ini sakit sekali melihat hal tersebut. Bel istirahatpun berbunyi, semua anak-anak pun keluat kelas, kecuali gua, aldo dan beby, "sayang, ayo kita kantin"ajak aldo kepada beby, "Nggak ah sayang, aku udah kenyang, lagian aku mau nyelesain PR aku dulu"jawab beby, "Ya udah, kalo gitu aku duluan ya sayang"respon aldo sambil mencium kepala beby dan pergi, sakit sekali hati ini mendengar percakapan mereka. Dan gua pun hanya ber-2 sekarang dengan beby di kelas, ingin sekali hati ini mengajak beby berbicara, namun gua urungkan niat itu karna aldo muncul dan membawa makanan untuk beby dan dia, "sayang, ini aku bawain makanan, jadi kamu bisa belajar sambil makan.."Kata aldo dengan mesra ke beby, "Makasih sayang, kamu emang pengertian sama aku"jawab beby sambil mencium pipi aldo, entah mungkin mereka terlalu enak bermesraan, mereka kayak gak sadar kalo gua ada di belakang mereka dengan agak sedikit mengeluarkan air mata karna merasa sakit yang sangat menyakitkan di hati gua, bahkan gua keluar kelaspun mereka gak sadar. Gua pun memutuskan untuk pergi ke kantin dan membeli sedikit makanan, setelah gua makan, bel masuk pun berbunyi. Guapun kembali masuk kelas dan belajar sampai kegiatan sekolah berakhir gua masih merasa sakit dalam hati ini, namun apa daya gua bukan siapa-siapa, gua gak berhak menggangu hubungan mereka.
          2 hari kemudian saat di sekolah dan jam istirahat gua ngeliat beby sedang menangis di taman belakang sekolah, gua pun memutuskan untuk mendekatinya, "Kamu kenapa nangis.?, ini tisu, lap deh air mata kamu"Kata gua, "terima kasih"jawab beby sambil mengambil tisu, "nah, kamu kok nangis.?"tanya gua lagi, "aku nangis, karna aldo udah ngehiatin aku...hiks..hiks..hiks.."jawab beby dengan terisak-isak, "Ngehianatin kamu bagaimana, kemaren-kemaren kalian mesra aja.?"kata gua, "Tadi aku melihat aldo berpegangan tangan dengan inna anak kelas 1 itu, di kantin"Kata beby menjelaskan, "Hah yang bener.?"tanya gua dengan sedikit emosi kepada aldo karna sudah menyakiti beby, "Iya, terus waktu aku meminta penjelasannya dia langsung mutusin aku.. hiks..hiks..hiks.."terang beby kepada gua denga semakin menangis, gua pun mengambil tisu dan menge-lap air mata beby, "Sudah, seharusnya bukan kamu yang sedih tapi aldo"kata gua coba menenangkan beby, "Loh.?,kok aldo yang bersedih.?, kan aku yang di khianati bukan dia"jawab beby, "iyalah dia yang harus sedih dan kamu harusnya bahagia"kata gua, "kok gitu.?"tanya beby, "kamu harus bahagia karna kamu akhirnya tau bagaimana aldo yang sebenarnya, dan seharusnya dia yang bersedih, karna telah kehilangan seseorang yang sangat menyayanginya"kata gua coba menenagkan hati beby, beby pun bersandar di pundak gua dan mulai berhenti menangis, "Tapi aku sayang banget sama dia.."kata beby, "Yah, mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu, tuhan pasti memberikan yang terbaik kepada kamu suatu saat nanti"kata gua, "Aminn"Kata beby, bel masuk pun berbunyi, gua dan beby menuju ke kelas bersama, sampai di kelas beby bicara sama septian teman sebangku gua, "Eh sep, bisa gak kita tukeran tempat duduk.?, aku mau duduk sama dia*nunjuk gua*"tanya beby, "Hah.?,beby mau duduk di samping gua.?, astaga mimpi apa gua semalem.?"kata gua dalam hati, "oh, iya beb, silahkan"kata septian, dan beby pun duduk di samping gua dan septian duduk di samping aldo. Yang gua heranin kok aldo gak merasa bersalah banget sama beby, orang yang telah dia khianati. "Eh, kita dari duku sekelas, tapi aku belum tahu nama kamu.., nama kamu siapa.?"Tanya beby, "Gila gua ama beby udah 2 tahun sekelas, tapi dia gak tau nama gua"kata gua dalem hati, "Hmm.. nama aku semy"kata gua membalas pertanyaan beby, "oh semy, salam kenal yah"kata beby sambil tersenyum. Jam demi jam berlalu dan bel pulangpun berbunyi, semua anak-anak di kelas sudah keluar kelas kecuali gua dan beby, yang gua heranin beby nunggu apaan lagi.?, gua sih tinggal karna ngatur buku dulu, "Kok kamu belum.?"Tanya ku ke beby, "Aku gak tau naik angkot dan kendaraan umum lainnya"Jawab beby, "hmmm...emang kamu gak di jemput.?"tanya gua lagi, "Gak ada yang bisa, kakak kuliah di luat kota, ayah dan ibu kerja sampai malam"Kata beby, menjelaskan, "Hmmm...ya udah aku anter pulang gak apa-apa.?,tapi aku gak punya mobil kayak aldo, aku cuman naik motor"Kata gua, "beneran.?, naik motor kamu.?, aku pengen banget naik motor"jawab beby bahagia, kami ber-2 pun berjalan menuju parkiran, dan aku pun mengantar beby pulang, selama perjalanan aku dan beby hanya terdiam membisu, akhirnya aku mencoba memulai pembicaraan, "Dulu kalo sama aldo, kamu suka makan di mana.?"tanya gua, "Boro-boro ngajakin makan, ngajakin kencan aja gak pernah, dulu aku pernah ngajakin dia kencan, tapi dia bilang lagi nemenin ibunya belanja"Jawab beby, "Hmmmm...tadikan waktu istirahat kamu nangis terus, udah makan belon.?"tanya gua, "Belum"jawab beby cemberut, "kasian, hahahahahahaha..., makan bakso yuk"ajak gua, "hmm...gimana yah...?"kata beby, "Aku traktir deh.."kata gua membujuk beby, "Beneran.?"tanya beby, "iya"kata gua, "asikkkkk...ayo.."kata beby, kami ber-2 pun mencari penjual bakso, dan akhirnya nemu penjual bakso, dan penjual baksonya tepat di samping laut, kami ber-2 pun memesan 2 mangkok bakso dan akan bersama sambil memandang matahari terbenam, "Cantik ya"kata gua, "yeee...emang aku cantik"Kata beby dengan PDnya, "yeee... yang bilang kamu siapa, orang sunset nya...  :P"kata gua, "oh bukan aku yah.. hhe.."kata beby dengan malu, "Eh, aku boleh minta nomor telpon kamu gak sem.?"kata beby, "Buat apa.?"tanya gua, "Yaa..mau curhat aja nanti malem"kata beby, "hmmm...nih nomor telpon aku"kata gua sambil ngasih HP gua, "udah aku save, aku juga udah save nomor aku di HP kamu, makasih ya.."kata beby, "iya"balas gua, kami pun selesai makan, dan aku mangantar beby pulang, selama perjalanan menuju rumah beby, kami isi dengan penuh percakapan yang canda tawa, dan akhirnya kami sampai di rumah beby, rumahnya gede, "Rumah kamu gede yah beb"kata gua, "ah, ini bukan rumah aku"kata beby, "terus rumah siapa.?"tanya gua, "Ya ini rumah orang tua aku"jawab beby, "yaelah..."kata gua, "kenapa.?, emang bener ini rumah orang tua aku, aku masih numpang sama mereka, nani kalo udah sukses nanti dan berkeluarga aku mau beli rumah"kata beby, sungguh cewek yang luar biasa, "eh, kan kakak kamu kuliah di luar kota, dan orang tua kamu kerja sampe malem, nah kamu sama siapa di rumah.?"tanya gua, "Sama bi inem"jawab beby, "I inem.?, pembantu kamu yah.?"kata gua, "Hushh..bi inem gak aku anggep pembantu, bi inem itu aku anggep seperti keuarga aku sendiri"jawab beby, "Hmmm.. ya udah kalo gitu aku pulang dulu yah beb"kata gua, "Gak mampir dulu.?"tanya beby, "Ah, kapan-kapan aja yah beb, udah mau malem, aku juga belum mandi, bau...hhe.."kata gua, "oh gitu, ya udah, aku masuk duluan yah, kamu hati-hati di jalan..."kata beby, "iya"jawab gua, gua pun pulang, pas sampe di rumah, gua mandi, dan menuju kamar, gua langsung duduk di samping jendela, "langit, bintang dan bulan, tadi aku mimpi ato nggak yah, aku bahagia banget hari ini, bisa ber-2 an sama dia"curhat gua ke langit, belum selesai curhat HP gua berbunyi, wah ternyata beby nelpon:
Gua: Hallo..
Beby: Hallo semy..
Gua: iya ada apa beb.?
Beby: gak apa-apa cuman pengen nelpon aja.?
Gua: hmmmm... masa.?
Beby: ihhhh... iya.., kamu lagi ngapain.?
Gua:lagi duduk aja di kamar, kamu sendiri.?
Beby: kalo aku lagi nelpon kamu.. hahahahahhaha...
Gua:etdah... hahahahahahaha...
Beby:hhe..kalo aku abis selesain PR..
Gua:wah rajin banget yah kamu, eh, ngomong-ngomong besok kamu sekolah naik apa.?
Beby: Gak tau, niatnya sih mau nyoba naik taksi.
Gua: udah gak usah, mending aku anter aja..
Beby: udah gak usah ah.., nanti malah ngerepotin..
Gua: ah, udah gak apa-apa..., besok pagi aku jemput yah..
Beby:udah .., beneran gak usah..
Gua: pokonya kamu besok aku jemput titik.
Beby: hmmmm... ya udah deh.., udah dulu yah, mau tidur, udah malem, good night..
Gua: iya, good night
          Ke-esokan paginya gua jemput beby dan kami ke sekolah bersama. Sepulang sekolah, aku juga anter beby pulang, selama 1 minggu, gua slalu anter jemput beby, walaupun beby gak mau karna gak enak, tapi kapan lagi coba gua bisa deket sama beby lagi. Tepat 2 minggu, gua anter jemput beby, pas gua anter pulang, gua mutusin ajak beby ke taman di samping danau..
"Beb, kita ke taman yuk"kata gua, "ayooo..."jawab beby, kami ber-2pun menuju taman, sesampai kami di taman, kami duduk ber-2 sambil makan snack dan sedikit berbincang, waktu terasa sangat cepat berlalu, gua pun mengantar beby pulang, dan setelah itu gua pun pulang.
          Keesokan harinya saat di sekolah, gua liat aldo deketin beby, tapi sepertinya beby gak mau, gua mau bantu beby, sepertinya aldo mengajak beby kembali berpacaran, lalu beby pun tertunduk, dan aldo pun memeluk beby, dan beby balas memeluk, "Mungkin aku hanya sebuah tempat berlabuh sementara beby"kata gua dalam hati, di kelas pun beby kembali duduk di samping aldo, dan septian kembali duduk di sebelah gua, semuanya serasa kembali seperti dulu, saat pulang sekolah pun beby, pulang sama aldo naik mobil mewah aldo, gua pun sendiri lagi seperti dulu. 2 hari kemudian, beby datang menghampiri gua dan meminta, untuk di antarkan pulang, akupun mengiyakan, saat di jalan beby meminta untuk di antar ke taman yang dulu, gua pun mengantar beby ke taman, kami ber-2pun sampai di taman, "eh, nanti aldo marah lagi, kalo aku bonceng kamu"kata gua, "iya selama dia gak tau gak apa-apakan"kata beby, "ya udah"kata gua, kami ber-2 pun hanya duduk di taman tanpa pembicaraan selain itu, lalu HP beby berdering dan itu dari ibunya, "hallo mah"kata beby, "oh iya mah, aku pulang sekarang"kata beby, "sem, bisa anter aku pulang gak"kata beby, "iya, bisa"kata gua, gua pun antar beby pulang dan gua pun pulang.
          Keesokan harinya di sekolah, beby datang ke gua, "kok kamu jadi cuek sama aku.?"tanya beby, "sekarang kamu sudah ada yang punya, aku gak mau menggangu hubungan kamu sama aldo"jawab gua, beby pun pergi tanpa sepatah kata pun, keesokan harinya, gua datang pagi-pagi banget hanya untuk menyimpan surat di laci meja beby, dan mengurus surat pindah sekolah, aku memutuskan pindah sekolah di luar negeri, karna gua rasa itu lah jalan terbaik buat gua, untuk melupakan beby. Saat pembelajaran di mulai beby membaca surat dari gua: beby, sebenarnya aku sayang banget sama kamu, sejak kita di MOS sampai sekarang, saat kamu putus dengan aldo, aku berharap bisa menjadi pacarmu, aku ingin mengungkapkan perasaan ku padamu, tapi aku takut, aku takut kalo cintaku bertepuk sebelah tangan, dan aku tahu saat di taman ibumu menelpon mu, karna aldo datang ke rumah kamu dan mengajak kamu ber-tunangan, aku memutuskan pindah sekolah ke luar negeri, hanya itu yang membuatku melupakan mu, siang ini pesawatku berangkat, I LOVE YOU beby, semoga kamu bahagia bersama ando..
Salam
Semy
Tanpa gua duga, setelah beby membaca suratku dia menyusulku ke bandara menggunakan taksi, di perjalanan taksi yang beby naiki, mengalami kecelakaan di jalan tol, dan beby pun masuk rumah sakit, 5 menit sebelum pesawat berangkat dan aku sudah berada dalam pesawat, lalu HPku berdering dan ternyata sms dari septian: "Semy, beby kecelakaan, saat dia ingin menyusulmu ke bandara, sekarang dia sedang sekarat di rumah sakit", gua pun seikit kaget mendengar hal itu, tanpa pikir panjang, ku ambil semua barang ku dan meninggalkan pesawat dan menuju rumah sakit, sesampaiku di rumah sakit aku melihat ada septian, aldo, kakak beby, dan orang tua beby, aldo menghampiriku dan menghantam gua hingga gua tejatuh, "ini semua gara-gara elu, kalo elu mau pergi, pergi aja, gak usah ngasih tau beby"kata aldo, "sudah aldo sudah"kata septian melerai gua sama aldo, dokterpun keluar dari ruang operasi, dan memanggil orang tua beby ke ruanngannya, beberapa saat kemudian orang tua beby keluar sambil menangis, guapun memutuskan memasuki ruang dokter dan berbicara dengan dokter, "Dok, bagaimana keadaan beby dok"tanya gua, "Kamu siapanya beby?"tanya dokter, "saya temannya dok"jawab gua, "hmmmm... luka beby terlalu parah, ke-2 matanya buta, ke-2 ginjalnya hancur, kalau dia tidak mendapat ginjal pengganti segera dia akan meninggal"jawab dokter, gua terhening seketika, ini semua salah gua, bebu jadi begini salah gua, "Dok.."kata gua, "iya"jawab dokter, "Aku ingin mendonorkan mata dan ginjal ku buat beby"kata gua, "kamu yakin nak, setelah kau mendonorkan ginjalmu, kemungkinan hidupmu hanya 15%, pikirkan dulu baik-baik nak"kata dokter, "saya siap dok, beby jadi begini karna say, saya ingin bertanggung jawab, atas semua ini"kata gua, "kamu yakin nak.?"tanya dokter, "saya sangat yakin dok"kata gua, "kapan kau ingin mendobirkan mata dan ginjalmu.?"tanya dokter, "sekarang dok"jawab gua, "kamu yakin nak.?"tanya dokter lagi, "saya sangat yakin dok"jawab gua, "baiklah, mari kita ke ruang operasi"kata dokter, "Sebentar dok, saya ingin menulis surat buat beby, karna saya tahu pasti umur saya tak cukup untuk menunggu beby sadar"kata gua, "silahkan nak"jawab dokter, aku pun menulis surat buat beby, selesai membuat surat aku berikan ke dokter dan memintanya untuk memberikan ke beby. Kamipun menuju ruang operasi untuk memindahkan ginjal dan mataku ke beby, aku melihat beby datang dan terbaring di atas tempat tidur, akupun berdiri dan berbisik, "semoga kamu baik-baik saja"bisik gua, dan lalu mencium pipi beby. Operasi berjalan lancar, sekarang gua buta, dan setiap 1 jam gua merasakan sakit di perut sebelah kanan dan kiri.
          5 hari setelah operasi beby pun sadar, "kamu udah sadar.?"kata suster,"aku dimana.?"tanya beby, "kamu di rumah sakit dek"jawab suster, "hah.?,rumah sakit.?"tanya beby, "iya, kamu sudah mengalami kecelakaan, ke-2 matamu rusak, dan kedua ginjal kamu hancur"jelas suster, "hah.?,ke-2 mataku rusak, kenapa aku masih bisa melihat, dan jika ke-2 ginjalku rusak, kenapa aku tak merasa sakit di bagian ginjalku.?"tanya beby heran, "seorang laki-laki mendonorkan mata dan ginjalnya buat kamu, mungkin dia pacar kamu.?"jawab dokter. "Hah.?, pacar.?"heran beby, "apakah aldo.?"kata beby dalam hati, beberapa saat kemudian aldo datang, "hallo sayang, kamu sudah sadar.?"kata aldo, "iya, eh kamu masih bisa nge-liat.?"tanya beby heran, "masihlah sayang, emangnya aku buta"jawab aldo, "lalu kalo bukan aldo siapa.?"tanya beby heran dalam hati, "ini nak, surat dari pendonor mata dan ginjalnya buat kamu"kata dokter sambil memberikan sepucuk surat, beby pun membaca suratnya: "saat kamu membaca surat ini pasti kamu sudah sehat dan sadarkan beb, mungkin saat di ruang operasi itu adalah saat terakhir aku melihatmu, aku senang dan bahagia, mendonorkan mata dan ginjalku buat kamu, jaga baik-baik yah..
I LOVE YOU beby..", setelah membaca surat itu beby menangis, dan bertanya kepada dokter, "lalu semy di mana dok.?"tanya beby, "dia ada tepat di kamar sebelah sini"jawab dokter.
          Di kamar gua, gua hanya bisa tertidur makan dan minum, gua gak bisa melihat, semuanya gelap, dan sejak selesai operasi rasa sakit di perut sebelah kanan dan kiriku pun selalu datang setiap jam. Suster datang kepadaku, "adek.."kata suster, "iya"jawab gua, "beby sudah sadar, kau ingin menemuinya.?"tanya suster itu, "alhamdullilah, tak isah sus, aku tak mungkin bisa"jawab gua, gua akhirnya meninggal di tempat setelah mendengar kabar itu. Suster langsung lari ke dokter yang sedang memeriksa beby, "Dok, pasien atas nama semy, telah meninggal"kata suster, "inna lilahi wa inna ilaihi rojiun,syukurlah dia meninggal, kalau dia hidup lebih lama lagi, pasti dia tersiksa"kata dokter, "apaaa...!!!, semy meninggal.?!!!"tanya beby sambil menangis, "aku ingin melihat semy dok, aku mohon!!"kata beby sambil menangis, "kau nelum cukup sehat nak, kau harus istirahat dulu"kata dokter, "aku mohon dok"kata beby, "baiklah, tapi kau harus menggunakan kursi roda"kata dokter, "iya dok"jawab beby, "suster tolong ambilakn kursi roda"kata dokter, "baik dok, beby pun menaiki kursi roda dan menuji kamar gua yang telah meninggal, beby menangis, dan membisikan "I lOVE YOU TO semy, aku akan merawat mata dan ginjal mu dengan baik"bisik beby ke mayat gua yang sudah kaku sambil menangis, "kamu beby yah.?"tanya seorang suster, "iya sus"jawab beby sambil menangis, "tadi semy menyuruh saya menulis sebuah surat buat kamu sebelum meninggal, ini suratnya"kata seorang suster, sambil memberikan sepucuk surat, beby membacanya : "saya bahagia karna kau masih hidup beby, tolong jaga mata dan ginjal saya baik-baik, mungkin saya sudah tidak dapat melihatmu lagi, tapi saya selalu hidup di dalam tubuh mu, saya selalu melihat denganmu, bersamamu, dan ingatlah Apabila suatu saat nanti kamu bahagia, aku tak akan berharap menikmati kebahagian itu bersama mu, karna itu yang kamu mau...
Namun apabila suatu saat nanti kamu terluka aku berharap bisa menemanimu walaupun bukan aku yang kamu dan kita sudah berbeda alam..
I LOVE YOU beby"
Beby semakin menangis setelah membaca surat itu, keesokan harinya gua pun di makamkan, beby datang di pemakaman itu menggunakan kursi roda, gua masih bisa melihatnya dari langit..
Gua selalu menjaga dan mengawasinya dari langit.
          1 bulan kemudian beby sudah sehat kembali, beby datang ke taman yang slalu kami datangi ber-2 bersama. Walaupun beby bersedih, beby slalu bisa merasakan aku di sampingnya. 4 tahun kemudian beby menikah bersama aldo dan di karuniai seorang anak laki-laki dan mereka menamakannya "SEMY".
                        -TAMAT-