"Aku merasakannya. Aku dituduh membunuh ketiga adikku oleh ibuku, dan ibuku dendam kepadaku, ibu sampai ingin membunuhku seperti ketiga adikku yang meninggal secara tragis. Tapi aku tidak seperti kau yang memilih jalan bunuh diri. Sekarang aku memintamu untuk kembali ke asalmu dan hiduplah dengan tenang di sana tanpa memikirkan Mr.Balenk jangan kembali ke asrama 48 ini, Berjanjilah padaku"Ucap Beby.
Hati arwah Sonya mulai luruh mendengar kata-kata Beby. Selama ini, Sonya datang mencari Mr.Balenk untuk menjelaskan semuanya, Beby menjelaskan bahwa Mr.Balenk sudah lama berhenti mengajar di asrama 48, karna merasa tidak enak kepada Sonya karna keputusannya membuat Sonya sampai melakukan hal yang mengerikan.
Insiden Bunuh diri yang dilakukan Sonya menggemparkan seluruh kota Jakarta, Khususnya di asrama 48. Setiap koran, Membahsa tentang kejadian ini.
"Terima kasih, kau adalah sahabat yang mengerti aku. sekarang, aku tahu semuanya. Aku tak akan kembali ke asrama 48 ini, dan hidup tenang dan abadi di alam sana, Terima kasih"Ucap Sonya yang kemudian hilang tertiup angin. Arwah Sonya menghilang dan waktu kembali berjalan. Di dalam hati Beby berharap Sonya tenang di alam sana dan tidak kembali ke asrama 48 ini.
Suasana tidak se sunyi tadi, Beby duduk sebentar di tempat tidur, tidak lama kemudian, "BEBY!!!" Teriak Shanju yang datang membuka pintu dan langsung memeluk Beby, Tenyata Ochi mengetahui semuanya dan segera memberitahu Shanju, Ochi langsung tersenyum manis ke arah Beby dan Beby membalas senyum Ochi. Dan sekarang Beby mengerti arti dari kemisteriusan Ochi. Ochi Menghanyutkan dan pantas menjadi sahabat Beby,. Shanju dan Ochi mengajak Beby ke ruang makan karena acara makan malam akan di mulai.
Beby mengambil topi di dalam lemari. Beby, Shanju, dan Ochi bergandengan tangan ke ruang makan. Tidak ada lagi arwah Sonya yang akan menggangu di asrama 48. Semua murid tidak akan ada yang tahu kecuali kami bertiga, arwah Sonya, dan tuhan.
PENYAKIT ARWAH
Hari sudah gelap. Murid di ruangan belajar tampak bosan dan sesekali menguap menahan rasa kantuk. Hari ini, pelajaran Ms.Kinal yang menagajar sejarah. Murid yang mengikuti pelajaran Ms.Kinal hanya 11 murid karna pelajaran di mulai setelah makan malam, dan murid yang mengikuti pelajarannya diwajibkan menggunakan jubah hitam.
Beby duduk tepat di belakang Shanju dan ochi, Sampai sekarang Ms.Kinal belum juga datang, padaal jam sudah menunukan pukulo 19.10."aku merasakan hal aneh akan menghampiri kita" UcapOchi Tiba-tiba. Suasana menjadi hening, tiba-tiba pintu kelas terbuka, seseorang berjalan sambil menunduk, semua muri mengira itu Ms.Kinal, karena Ms.Kinal tidak akan pernah terlambat lebih dari 10 menit.
Ternyata, yang membuka pintu bukan Ms.Kinal melainkan seorang gadis yang memakain jubah Hitam seperti murid lainnya di ruangan dia memakai kacamata yang bersinar, padahal tidak ada sinar yang meneranginya. Semua murid di ruangan tampak bingung dan hawa mistis tiba-tiba menyelimuti ruangan. Rasanya hari ini tidak add murid baru, kalaupun ada seharusnya saat makan malam diperkenalkan. Perempuan itu berjalan, tidak ada suara lain di ruangan kecuali suara langkah kaki perempuan itu, "wah, ada murid baru yah, ayo silahkan duduk di bangku Nany" Perintah Ms.Kinal yang datang secara tiba-tiba mengagetkan semua murid di kelas. Perempuan itu tetap terdiam sambil menunduk lalu berjalan ke arah Beby dan duduk di samping Beby, suasana pun kembali seperti semula.Saat perempuan itu duduk di samping Beby, Beby merinding. Ochi memandangi perempuan itu secara tajam terus menerus. Ochi sepertinya tahu sesuatu tentang gadis ini, tapi tidak memberitahu siapapun.
Pelajaran Ms.Kinal segera dimulai. Beby segera mengeluarkan buku sejarah yang sangat tebal dari tasnya, tetapi perempuan misterius itu tidak menegeluarkan bukunya. Perempuanitu diam seribu bahasa. Kulitnya pucat seperti arwah Sonya.
Saat selesai menjelaskan sejarah kota Jakarta, Ms.kinal memberikan tugas kepada semua muridnya. "Saat yang tepat untuk berkenalan dengannya" Gumam Beby dalam hati."Hai.. Namamu siapa, bolehkah aku mengambilkan buku sejarah di tasmu?" TanyaBeby sambil mengulurkan tangan untuk berkenalan, namun perempuan itu hanya diam dan menghiraukan uluran tangan Beby. Diamnya tidak seperti biasa. Beby tersenyum-senyum aneh merasakan sesuatu saat berada di samping gadis ini.
Ochi dan Shanju menatap perempuan itu dengan aneh. Apalagi Ochi dia seperti tahu sesuatu tentang gadis ini.Beby segera membuka tas gadis itu dan mengeluarkan buku sejarahnya, Saat Beby membuka tasnya, buku sejarah miliknya tahun 1986 bukan tahun 1996. Saat Beby mengambil bukunya, perempuan itu langsung memegang tangan Beby, Wajah Beby berubah sangat pucat. Tangan perempuan itu sangat dingin seperti orang mati. Ochi seketika melepaskan pegangan gadis itu dari Beby. "Ada apa Beby?" Tanya Ms.Kinal tiba-tiba. Beby hanya menggelengkan kepala dan tersenyum manis kepada Ms,Kinal agar Ms.Kinal tidak curiga.
Akhirnya, Pelajaran Ms.Kinal selesai. Beby segera memakai jubah asrama 48. Ketakutan tadi masih terasa menyelimuti Beby. Beby melihat perempuan itu masih duduk di tempat duduknya dengan buku sejarah yang tadi Beby keluarkan. Beby, Shanju, dan Ochi masih terdiam sejenak sampai Ms.Kinal meminta kami untuk segera keluar dari ruangan. Mereka bertiga keluar dengan 1000 tanda tanya mengenai gadis itu.
Bukan hanya Beby yang merasa heran dengan gadis itu tapi Shanju juga, namun Ochi tidak memberitahu kami sepatah katapun tentang perempuan itu. Dan Beby merasa perempuan itu mengikuti mereka bertiga.
Keesokan harinya:
"Beby, tolong simpan buku-buku ini di ruangan sejarah.." Perintah Ms.Kinal. Beby ditemani Shanju segera membawa tumpukan buku untuk di simpan di ruangan sjarah. Hari ini, Ochi sakit dan dirawat di ruangan UKS. Tidak tahu apa sebebnya, padahal kemarin Ochi baik-baik saja. Shanju segera mengambil kunci ruangan sejarah dan membukanya. Beby dan Shila melangkah menuju meja Ms.Knial untuk menyimpan buku-bukunya. Rasa aneh dan misterius kembali menyelimuti perasaan Beby. Shanju juga sama sperti Beby. Beby melihat sekeliling, Aneh sekali, Beby melihat perempuan misterius kemarin masih duduk di meja yang Beby duduki kemarin. Dengan buku sejarah yang Beby keluarkan kemarin di depannya. Padahal, tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan sejarah ini.
Shanju yang melihat perempuan itu langsung menghampiri perempuan itu tanpa merasa takut. Beby mencoba menceganya, tapi shanju bersikukuh menyadarkan gadis itu. Saat Shanju mendekati gadis itu angin lembut mendadak bertiup membuat Beby tidak bisa bergerak, hanya Shanju yang bisa bergerak. Kaki Beby tidak dapat digerakan. "Hei kamu kok masih di sini?Pelajaran Ms.Kinal kan sudah selesai" Ucap Shanju sambil memegang pundak perempuan itu, perempuan itu langsung bangkit dan membuat Shanju kaget lalu pingsan. Beby melihat perempuan itu menaku-nakuti Shanju. Tiak mungkin Shanju pingsan tanpa sebab yang pasti. Beby tahu Shanju tidak takut dengan yang namanya hantu.Beby melihat perempuan itu berjalan ke arahnya, Beby ingin berlari, namun kakinya tidak dapat digerakkan. Tiba-tiba saja pintu ruangan sejarah tertutup dengan keras, dan angin mengerikan kembali berhembus menakutkan. Beby tidak menghiraukan angin itu. Perempuan itu semakin dekat dengan Beby. Ketika perempuan itu sampai di depan Beby, Beby melihat wajahnya pucat pasi. Dia segera memgang pundak Beby. Ketakutan Beby semakin membara dan akhirnya Beby kehabisan nafas karna ketakutan yang tak terkendali. Beby jatu pingsan dan setelah itu Beby tidak tahu apapun yang dilakukan perempuan itu padanya. Saat Beby terbangun Beby berada di UKS dengan Ms.Kinal di sampingnya dan Beby melihat Shanju masih terkulai lemas. "Shanju pingsan dan akan tertidur lebih lama dari kamu karna terkena penyakit yang disebabkan Haiku.." Ucap Ms.Kinal. "Haiku? Siapa dia?" Tana Beby dalam hati. Ms.kinal pergi setelah mengatakan Hal itu. Suster Ghina segera memeriksa Beby, Beby ingin bertanya lebih lanjut tentang haiku kepada Ms.Kinal. Namun Beby tak sanggup Bicara. Beby hanya bisa menatap Ms.Kinal sampai hilang dari pandangannya.
2 hari berlalu. Shanju dan Ochi sudah keluar dari UKS. Beby membantu Ochi menuju kamar 480 sedangkan Shanju di bantu Ms.Kinal. Beby membaringan Ochi di tempat tidurnya. Begitupun dengan Shanju. Beby segera membuat tiga teh untuk Shanju, Ochi, dan Ms.Kinal.Setelah itu Ms.Kinal sepeti ingin bercerita sesuatu, Beby segera mengambil kursi untuk Ms.Kinal. Beby berharap Ms.Kinal akan bercerita tentang gadis itu. "Sebenarnya, Haiku adalah murid ibu. Dia ana raja yang bersekolah di asrama 48. Dia senang sekali berlama-lama di ruangan sejarah. Kemudian, sesuatu menimpahnya. Dia terjangkit suatu penyakit yang belum ada obatnya. Sebelum terkena penyakit itu Haiku sangat di senangi oleh teman-temannya. Namun setelah terjangkita penyakit menular itu, semua teman dan sahabat Haiku menjauhinya sampai dia meninggal karna penyakit itu.Haiku meninggal dengan sejuta pertanyaan tentang sejarah. setiap ada pelajaran Ibu dia selalu datang. Baru-baru ini dia menampkan wajahnya kembali, sebenarnya dia tidak ada maksud menggangu hanya ingin tahu" Cerita Ms.Kinal sedetail-detailnya.
Beby, Shanju, dan Ochi kaget mendengar cerita itu. "Aku sudah tau tentang gadis itu" Ucap Ochi, itu adalah kalimat pertama yang di dengar oleh Beby dari mulut Ochi setelah 3 hari tidak mendengarnya berbicara. "Gadis itu meninggal tahun 1986." Ucap Ochi melanjutkan perkataanya. "Pantas saja buku sejarah yang ku keluarkan dari tasnya tahun 1986.." Ucap Beby. "Ms.Kinal, apakah penyakit Haiku sudah ada obatnya?, aku masih takut terjai sesuatu kepada Shanju karna dia menyentuh haiku secara langsung?, Dan kenapa dia tidak menularkan penyakitnya padaku?" Tanya Beby, "Pada 1990, obat yang disebabkan penyakit yang di jangkita haiku di temukan. Setiap ada yang memegang Haiku pasti akan tertular, jika kamu tak tertular mungkin Haiku tidak ingin menularkan penyakitnya padamu." Jawab Ms.Kinal. Beby merasa sangat bingung. "Ochi memegang tangan Haiku tertular, Shanju menyentuh pundak Haiku tertular juga. Tapi kenapa aku tidak, mungkin yang di katakan Ms.Kinal memang betul." Gumam Beby dalam hati. Akhirnya semua tentang Haiku terungkap. Menurut Ms.Kinal mulai hari ini Haiku tidak akan kembali lagi, karna Haiku sudah tenang di alam sana bersama tokoh-tokoh sejarah yang selalu dia tanyakan. Tidak lama Ms.Takamina datang membawakan mereka buah-buahan. Ms.Syaka perawat asrama 48 juga datang untuk merawat Ochi dan Shanju yang terkena penyakit Haiku.
BUKU KUNO
Keesokan harinya Beby akan menemui Ms.Takamina, Beby tidak tahu untuk apa Ms.Takamina memanggilnya. Shanju dan Ochi masih sakit karna penyakit Haiku. Setelah makan siang Beby menuju ruangan Ms.Takamina dengan membawa buku tebal yang akan dibacanya sebelum tidur. Walaupun Beby murid baru di asrama ini tapi Beby sudah sangat akrab dengan Ms.Takamina, apalagi dengan guru-guru dan suster-suster asrama 48.
Sebelum masuk Beby meemperlihatkan ID CARD asrama 48 miliknya. Beby mengetuk pintu ruangan Ms.Takamina dengan pelan dan lembut. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ms.Takamina Beby segera
masuk Beby masuk kedalam ruangan Ms.Takamina. Ini adalah ali pertama Beby masuk ke dalam ruangan Ms.Takamina yang megah penuh lampu-lampu yang unik dan kuno, barang-barang antik yang sebagian besar berwarna gelap. Ms.Takamina mempersilahkan Beby duduk. Beby kemudian duduk dan memperhatikan buku-buku Ms.Takimna di rak yang jumlahnya sangat banyak. Beby duduk di kursi kayu yang megah dan unik dengan ukiran kuno dan langka. "Beby, apakah kau ingin membantu Ibu.." Ucap Ms.Takamina, Beby terdiam sejenak sambil memperhaikan wajah Ms.Takamina dengan seksama, lalu Beby mengangguk setuju atas tawaan Ms.Takamina. Beby memperhatikan Ms.Takiman yang sedang mencari buku.lalu mengambil salah satu buku tebal dan membawanya kepada Beby. Buku itu berlabelkan "BUKU KUNO" tertulis di buku itu. Tulisan-tulisan kuno ada di buku itu, dan banyak gambar-gambar yang tak Beby kenali ada di buku itu. Ms.Takamina segera menjelaskan sesuatu kepada Beby, lalu Beby menutup buku itu denganperlahan. "Sebenarnya sudah lama buku itu ada. Sekitar seabad yang lalu, buku itu selalu ditrunkan, tapi tidak ada yang bisa menjawab isi buku itu. Ibu akan memberikan buku itu kepadamu"Jelas Ms.Takamina kepada Beby. "Sebenarnya ada apa di buku ini? Dan kenapa Ms.Takamina memberikannya kepadaku, aku bukan keluarga Ms.Takamina, dan juga bukan kepala sekolah?" Tanya Beby."Buku itu berisi tentang sebuah ruang rahasia di Asrama 48. Ibu tahu potensimu nak.." Ucap Ms.Takamina. Ms.Takamina segera memberikan buu itu kepada Beby, Beby menerimanya dengan seribu pertanyaan. Setelah menerima buku itu Beby berpamitan dan menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar, Suster Ghina dan Ms.Kei keluar dari kamar dengan membawa piring kosong. Beby melepas Almameter dan menyimpan Buku pemeberian Ms.Takamina di tempat tidurnya. Ochi dan Shanju memperhatikan bku itu dengan aneh. "Beby, ini buku yang diberikan Ms.Takamina?"Tanya Shanju sambil memegang buku kuno itu. Beby segera menghampiri Shanju dan Ochi juga ikut merapat. "Aku tahu ini sebuah tempat rahasia yang ada di asrama 48" Ucap Ochi, sambil memegang buku yang sampulnya terbuat dari kayu yang dipenuhi dengan ukiran tangan. Dan seperti biasanya Ochi selalu tahu sebelum yang lain mengetahuinya.
"Semua orang yang memgang buku ini harus menemukan tempat rahasia asram 48 ini" Ucap Ochi setelah membaca halaman pertama buku itu. "Menemukan tempat rahasia?, apakah itu alasan Ms.Takamina memberikan buku ini padaku?" Gumam Beby dalam hati, "Bagaimana kalau hari minggu ini kita mencari tempat rahasia itu.." Usul Beby. Shanju dan Ochi menyetujui ajakan Beby. Ochi segera melanjutkan membaca buku itu. Beby dan Shanju hanya mendengar pekataan Ochi.
Ternyata Tempat Rahasia itu berada di pojok asrama 48. Ruangan itu paling susah dan menakutkan jika dilewati. Sebelum membuka pintu kita akan diberi 10 pertanyaan tentang penemu yang sangat berjasa. dan ketika masuk kita akan melewati 2000 anak tangga yang selalu bergoyang, dan setelah itu kita akan diberi pertanyaan tentang patung yang ada di asrama 48 Namun ada sesuatu yang aneh, di halaman terakhir tertulis sesuatu:
KALIAN AKAN DIHAPUS PIKIRANNYA SAAT BERADA DI DEPAN PINTU MASUK TEMPAT RAHASIA. MAKA YANG AKAN MASUK ADALAH YANG TELAH MENGETAHUI JAWABAN DARI SEMUA PERTANYAAN YANG AKAN DIBERIKAN SEBELUM MENYENTUH, MEMBACA, DAN MENDENGARKAN ISI BUKU INI. SELAMAT BERJUANG UNTUK MENEMUKAN BUKU SELANJUTNYA.
"Pesan terakhir itu ditulis di halaman belakang buku ini, jadi kita sama saja tidak megetahui apa-apa" Ucap Ochi
"Aku tahu nama-nama patung yang ada di asrama 48 ini sebelum memegang buku ini.." Ucap Shanju, "Aku tahu nama-nama penemu" Ucap Beby
Mereka mengatur siasat untuk hari minggu nanti..
-BERSAMBUNG-