Selasa, 28 Januari 2014

FanFict: Jodoh Pasti Bertemu

Maaf ya kalo jelek lagi iseng bikin terus selese malam ini juga mimin cuman bikin selama 15 menit gomen kalo jelek..
Ini FanFictnya:
Jodoh Pasti Bertemu
        Hallo semuanya, perkenalkan nama saya semy, saya sudah kelas 2 SMA di SMA 48 bandung, saya memiliki seorang sahabat seorang perempuan yang sangat cantik namun agak tomboy, tapi dia sangat pintar, namanya "BEBY", saya dan beby sudah bersahabat sejak kami duduk di bangku SD sampai sekarang, dan hebatnya lagi kami selalu 1 kelas, aku adalah seorang laki-laki yang bisa di bilang cupu, soalnya susah bergaul dengan orang lain, dan teman saya cuman 2 yaitu beby dan rendy, tapi rendy lebih sering bergaul dengan anak-anak senior atau kakak kelas kami, dan aku selalu bersama beby, aku dan beby sangat dekat, banyak yang mengira kami pacaran, padahal tidak, namun sesungguhnya itulah yang aku inginkan. Saat istirahat kami selalu bersama di kantin, dan saat pulang sekolah kami selalu ber-jalan ber-2 karna jalan pulang kami searah. Suatu hari saat setelah selesai makan di kantin, "sem, aku boleh bicara nggak.?"tanya beby, "ya bolehlah, masa nggak"kataku, ya sudah bisa kita ke taman sekarang.?"tanya beby, "buat apa.?"tanyaku, "udah ikut aja"kata beby, "baiklah"kataku, kami pun pergi ketaman, "sem, giaman pendapat kamu kalo cewek menyatakan cintanya kepada seorang pria.?"tanya beby, "ya, menurut aku sih salah, karna seharuanya laki-laki lah yang menyatakan cinta kepada cewek, bukan sebaliknya, namun jima sudah terpaksa mau di apa lagi"kataku, "hmmm.."jawab beby, bel masukpun berbunyi dan kami masuk di kelas.
         Setelah kejadian itu beby berubah dia sangat berubah, biasanya saat kami sedang berada di kantin beby selalu penuh canda tawa namun kali ini beby lebih pendiam, bahkan aku belum mendengar sepatah katapun keluar dari mulutnya hari ini, bel masuk pun berbunyi, kami masuk ke kelas, aku selalu duduk di samping beby, namun kali ini beby duduk di samping rendy, sungguh aneh bagiku, begitupun saat pulang sekolah, kali ini beby tidak berjalan kaki bersamaku, melainkan naik motor besar milik rendy, mereka terlihat cukup mesra bagiku, walaupun sebenarnya tidak, apakah aku cemburu, yah memang aku suka beby, tapi pasti beby hanya menganggapku sahabat, dan buat apa aku cemburu beby kan pulang sama rendy yang sahabatku juga.
         Ke-esokan harinya aku dan beby ke kantin, aku bersyukur akhirnya beby kembali seperti dulu, yang periang, dan selalu penih canda tawa, namun kali ini kami tidak ber-2, melainkan ber-3 bersama beby, rendy duduk berseblahan dengan rendy, mereka penuh canda tawa, akupun hanya ikut tertawa melihat tingkah laku mereka, walaupun sebenarnya dalam hatiku sakit seakan ter-iris silet, namun itu semua aku pendam saja, toh, kalo beby bahagia, akupun bahagia.
          Sepulang sekolah, aku memutuskan memperbaiki penampilanku yang cupu ku ubah gaya rambutku menjadi trend jaman sekarang, dan meminta kepada ayahku untuk dibelikan motor, sebenarnya dari dulu ayahku selalu menyuruhku membeli motor, namun aku menolaknya karna aku lebih suka berjalan kaki dengan beby, itu membuat waktu yang lebih panjang untukku bersama dengannya.., akhirnya ayahku membelikan aku motor, "ayah, akan belikan kamu motor"kata ayahku, "terima kasih ayah"kataku, "tapi tidak di bandung"kata ayah, "loh.?, kenapa.?"tanyaku, "lusa, kita semua akan ke jakarta dan menetap di sana"kata ayah, "jadi kita pindah rumah.?!"kataku, "iya, ayah mendapat promosi menjadi manager perusahaan pusat ayah"kata ayah, "ya sudah, berarti besok aku akan mengurus surat pindah di sekolah dulu"kataku, "tak perlu sem, besok biar ayah yang urus surat pindah kamu, kamu besok temenin ibu pergi ke mall, ibu mau belanja, buat persiapan kita di jakarta"kata ibu, aku tak berani membantah karna itu kata orang tua, "baiklah, aku ke kamar dulu bu, yah.."kataku, aku ke kamar dan coba menghubungi beby dan memberitahukan tentang kepindahanku, aku mencoba menlpon beby, namun bukan beby yang mengangkatnya, melainkan rendy, "hallo beby"kataku, "eh,semy, ini bukan beby, ini aku rendy"kata rendy, hah.?, malam begini beby bersama rendy, "eh, rendy, beby mana.?"tanyaku "oh, beby lagi ke toilet sebentar"kata rendy, "emang kalian lagi di mana.?"tanyaku, "kami lagi dinner di restorant"kata rendy, "berdua.???"tanyaku, "yah begitulah, tadinya kami mau mengajakmu tapi kamu mau naik apa kesini, aku cuman punya motor, ya sudah aku hanya pergi dengan beby"kata rendy, mereka bercanda tawa di kantin, mereka pulang ber-2, dan sekarang mereka dinner ber-2, pasti mereka berpacaran, sebaiknya aku tak menggangu hubungan mereka, lebih baik aku melupakan beby, "hmm, ya udah kalo gitu"kataku, "loh.?, mau di matiin.?"tanya rendy, "iya kenapa.?"tanyaku, "nggak nungguin beby dulu.?"tanya rendy, "gak jadi deh, aku lupa mau ngomong apa"kataku, "tapi...."belum selesai rendy bicara aku menutup telpon. Akupun merenung, aku mencoba melupakan beby, namun hati ini tak mampu, setiap mengenang beby, air mata ini keluar, aku sedih aku menyesal kenapa tak mengungkapkan perasaan ku dari dulu ke beby, yah, ini semua adalah penyesalan yang sangat menyakitkan. Ke-esokan harinya sebelum menemani ibu ke mall untuk berbelanja aku membiat surat:
"Beby, ada sesuatu yang ingin aku katakan, sebenarnya aku sangat mencintaimu, namun aku tahu kau hanya menganggapku sebagai sahabat atau mungkin hanya teman, saat aku melihat kau bercanda tawa dengan rendy, saat kau pulang bersama rendy, dan mendengar kabar kau makan malam bersama rendy aku sadar selama ini aku salah mencintai seseorang yang di sayangi oleh sahabatku sendiri, yaitu rendy, semoga kau bahagia bersama rendy, besok aku sudah berangkat ke jakarta aku pinda sekolah di sana dan menetap di sana, satu hal yang aku ingin kau aku sangat mencintaimu Beby Chaesara Anadila" dan aku menitipkan surat ke pak satpam untuk di berikan ke beby, akupun menemani ibu berbelanja, setelah berbelanja, aku bertanya kepada satpam sekolah, "pak, suratnya sudah di kasih.?"tanyaku, "aduh, bapak lupa nak, besok pagi bapak kasih, maaf yah nak"kata pak satpam, "ya sudah pak, janji yah pak besok kasih beby"kataku, ke-esokan harinya aku sekeluarga berangkat ke jakarta, aku bersekolah di sekolah baru, di sekolah ini aku gak cupu, seperti di bandung dan aku sudah mengendarai motor ke sekolah, yaitu motor ducati yang ayah berikan padaku, dapat menggait banyak wanita mendekatiku, tapi aku tak mau, karna aku tahu mereka cinta motorku, bukan aku.
         1 tahun berlalu, masih terinang dipikiranku, apakah satpam sudah memberikan suratku untuk beby.?, apakah beby membaca suratku.?, tapi ah sudahlah, sudah 1 tahun lebih aku tak memikirkan beby, sekarang pasti beby sudah lupa dengan aku, lebih baik aku fokus masuk Universitas Indonesia Jakarta, dan aku lolos dengan mengambil fakultas hukum, aku berkuliah di sana. Sekarang aku sudah di wisuda dengan D2 dan berusaha mengambil D3, namun, Suatu hari aku mendengar berita di bandung terjadi banjir bandang, dan lokasinya tidak begitu jauh dari tempat tinggal ku dulu, aku terpikir bagaimana keadaan ke-2 sahabatku, kebetulan aku sebagai anak hukum yang memiliki jiwa sosial yang tinggi memutuskan menggalang dana, dan alhamdulliah banyak dana terkumpul, akupun menuju bandung tepatnya lokasi bencana dengan beberapa sukarelawan, saat berada di lokasi bencana, kami mendirikan tenda darurat, untuk pengambilan bantuan berupa pakaian, makanan, dan lain-lain, tapi aku tak menjumpai beby dan rendy, akupun memutuskan meninggalkan tenda dan mencari beby dan rendy, tapi aku tak menemukan mereka, akupun memutuskan kembali ke tenda, saat aku kembali kw tenda, dan di tenda itu aku melihat seorang laki-laki seumuranku, dan aku yakin itu rendy, "rendy!!!"kataku, "kamu siapa.?"tanya rendy, mungkin dia sudah lupa denganku, karna aku sekarang penampilanku sudah berbeda dengan penampilanku dulu. "Aku semy rendy, kamu ingatkan.?"kataku, "semy.?"tanya rendy, "iya, temen SMA kamu dulu di SMA 48"kataku menjelaskan, namun bukan pelukan kangen atau sapaan hangat dari rendy yang aku dapatkan, tapi dia menamparku, PLAKKKKK!!!, "kamu bodoh sem, kamu sangat bodoh, kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan, kamu tahu apa yang sudag kamu lakukan!!!!"kata rendy dengan emosi, "maksud kamu apa rendy, aku gak ngerti"kataku, "kamu pikir aku bercanda tawa di kantin dulu kami pacaran, bukan!!!!, kami tertawa membayangkan ekspresimu nanti ketika beby menyatakan cintanya padamu, kami pikir saat beby pulang bersamaku kami berpacaran..!!!, kamu salah besar sem, kami membicarakan persiapan beby menyatakan cinta padamu, dan saat kau menelpon dan aku yang mengangkat kau pikir kami pacaran di restorant!!!, bukan kami membicarakan bagaimana kata-kata yang pas untuk beby menyatakan cinta padamu, dan asal kau tahu beby kecewa saat membaca suratmu bahwa kau akan pergi dia menangis bahkan sampai pingsan.... kai bodoh semy.. kau bodoh!!!!"kata rendy dengan emosi yang membludak, aku termenung mendengar penjelasan rendy, aku selama ini telah salah menilai kedekatan mereka, aku termenung, "skarang beby di mana rendy, dimana.?!!!!"tanyaku, "entahlah, teralhir aku mendengar kabarnya 1minggu yang lalu, dia dan keluarganya pindah ke jakarta, karna beby ingin kuliah di jakarta, dan dia lolos masuk fakultas hukum Universitas Indonesia Jakarta"jelas rendy, jadi beby sekarang kuliah satu kampus dengan ku, dan fakultas yang sama.
        Setelah 3 hari di lokasi bencana akipun memutuskan kembali ke jakarta. Saat tiba di jakarta, aku mendapat kabar, bahwa keesokan harinya adalah hari pertama ospek, sebenarnya aku di tunjuk sebagai ketua ospek, tapi aku menolaknya karna aku ingin membantu korban bencana, tapi para panitia masih mendengarkan ku karna mereka merasa akulah yang pantas sebagai ketua ospek, bahkan ketua ospek selalu meminta pendapatku selama hari pertama ospek, dan aku mencari beby dan aku menemukannya, tapi pasti beby tak mengenaliku karna aku menggunalan jaket dan mukaku kututupi dengan masker dan kacamata, sang ketua ospek pun ku beritahu, bahwa beby adalah sahabatku sendari dulu dan ketua ospek pun memutuskan tidak menyiksa beby dan memberikan perlakuan spesial ke beby karna menghormatiku.
       Sudah 7 hari ospek dan hari ini adalah ospek hari terkahir, dan aku meminta izin kepada seluruh panitia ospek untuk menyatakan cintaku ke beby hari ini, dan mereka mengizinkan, saat semua peserya ospek di kupulkan di lapangan, aku mengambil alih kendali saat itu, akupun masih menggunakan masker dan kacamata agar beby tak mengenaliku, "Beby chaesara anadila bisa maju ke depan"kata ketua ospek, bebypun maju kedepan, "iya kenapa kak"kata beby dengan wajah polos, "kamu udah punya pacar.?"tanya ketua ospek, "tidak kak"jawab beby, "kenapa.?"tanya ketua ospek, "aku hanya mencintai seotang laki-laki kak, dia adalah sahabatku sejak SD saat SMA dulu, aku ingin menyatakan cintaku padanya, namun saat semua persiapan selesai dia malah pindah ke jakarta, dan aku belum pernah mendengar kabarnya lagi"jawab beby dengan melap air matanya yang keluar, aku pun ut menangis namun tak seorangpun tahu karna aku menggunakan kacamata, "karna kamu gak punya pacar, aku mau comblangin kamu sama seseorang...silahkan kak"kata ketua ospek dan mengizinkanku berbicara dengan beby, akupun berlutut di depan beby dengan seikat bunga mawar, dan para panitia ospek memegang spanduk yang bertuliskan "I LOVE YOU MY QUEEN DANCING" , "beby, maukah kau menjadi pacarku.?"kataku sambil berlutut di hadapannya, "maaf kak, aku belum kenal kakak siapa"kata beby, akupun berdiri dan melepas kacamata serta maskerku, "sekarang kamu sudah mengenaliku.?"kataku dengan tersenyum, beby terlihat sedih namun sedikit bahagia, "semy!!!, iya aku mau sem, aku mau.."jawab beby dengan sedikit terisak, akupun mengelus rambutnya sambil membalas pelukannya, semua panitia ospek dan peserta ospek bersorak kegirangan.
                   -TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar